Minggu, 28 Juli 2019

Tugas Pertemuan Ke-4_Sistem Informasi Geografis


1)    Jelaskan apa yang dimaksud dengan Proyeksi Peta!

2)    Jelaskan kelebihan dan kekurangan Sistem Informasi Geografis dibandingkan dengan Peta!


1.       Yang dimaksud proyeksi peta adalah cara pemindahan garis paralel dan meridian dari globe ke peta. Globe yang digambarkan ke bidang datar atau peta tentu akan mengalami kesalahan-kesalahan. Kesalahan yang terjadi pada saat penggambaran disebut distorsi.

Pembahasan :

Agar distorsi pada peta tidak terlalu besar, maka proyeksi peta harus memenuhi persyaratan sebagai berikut ini:
a. Bentuk yang diubah harus tetap (confrom).
b. Luas permukaan yang diubah harus tetap (ekuivalen).
c. Jarak antara satu titik ke titik lain di daerah yang dipetakan harus tetap (ekuidistan).
d. Peta hasil proyeksi tidak mengalami penyimpangan arah.


2.       Kelebihan dan Kekurangan SIG sebagai berikut,

Kelemahan SIG:
1.     Sumberdaya manusia harus menguasai teknologi komputer.
2.      Teknologi yang ada terus berkembang sesuai dengan zaman.
3.      Biaya yang dikeluarkan relatif mahal.
4.      Penanganan tentang data yang bentuk 3D buruk.
5.      Sulit untuk menyajikan data temporal.
6.      Format data dan standar  file data beragam.
7.      Model objek terbatas.

Kelebihan SIG:
1.      Untuk penyimpanan tidak memerlukan ruangan yang besar.
2.      Akses informasi cepat dan mudah.
3.      Analisa spasial dan tektual dikerjakan  lebih dari satu layer.
4.      Sumberdaya manusia untuk melakukan pengelolaan data tidak terlalu banyak.
5.      Data dapat diakses dan bibawa tanpa melihat ruang dan waktu.
6.      Dapat membuat peta model lingkungan.
7.      Analisis alternatif yang potensial.

Tugas Pertemuan Ke-2_Sistem Informasi Geografis

1. Jelaskan sumber Data Spasial!
2. Jelaskan Perbedaan Data Vektor dan Data Raster!


1)      Jelaskan sumber Data Spasial!
Beberapa sumber Data Spasial antara lain adalah:
1.       Peta analog (antara lain peta topografi, peta tanah, dsb.)
Peta analog adalah peta dalam bentuk cetakan. Pada umumnya peta analog dibuat dengan Teknik kartografi, sehingga sudah mempunyai referensi spasial seperti koordinat, skala, arah mata angina dsb. Peta analog dikonversi menjadi peta digital dengan berbagai cara yang akan dibahas pada bab selanjutnya. Referensi spasial dari peta analog memberikan koordinat sebenarnya di permukaan bumi pada peta digital yang dihasilkan. Biasanya peta analog direpresentasikan dalam format vektor.
2.       Data dari sistem Penginderaan Jauh (antara lain citra satelit, foto-udara, dsb.)
Data Pengindraan Jauh dapat dikatakan sebagai sumber data yang terpenting bagi SIG karena ketersediaanya secara berkala. Dengan adanya bermacam-macam satelit di ruang angkasa dengan spesifikasinya masing-masing, kita bisa menerima berbagai jenis citra satelit University untuk beragam tujuan pemakaian. Data ini biasanya direpresentasikan dalam format raster.
3.       Data hasil pengukuran lapangan.
Contoh data hasil pengukuran lapang adalah data batas administrasi, batas kepemilikan lahan, batas persil, batas hak pengusahaan hutan, dsb., yang dihasilkan berdasarkan teknik perhitungan tersendiri. Pada umumnya data ini merupakan sumber data atribut.
4.       Data GPS.
Teknologi GPS memberikan terobosan penting dalam menyediakan data bagi SIG. Keakuratan pengukuran GPS semakin tinggi dengan berkembangnya teknologi. Data ini biasanya direpresentasikan dalam format vector


2)      Jelaskan Perbedaan Data Vektor dan Data Raster!

1.       Vektor
Dalam data format vektor, bumi kita direpresentasikan sebagai suatu mosaik dari garis (arc/line), polygon (daerah yang dibatasi oleh garis yang berawal dan berakhir pada titik yang sama), titik/point (node yang mempunyai label), dan nodes (merupakan titik perpotongan antara dua buah garis).


Gambar 1. Data Vektor

Keuntungan utama dari format data vektor adalah ketepatan dalam merepresentasikan fitur titik, batasan dan garis lurus. Hal ini sangat berguna untuk analisa yang membutuhkan ketepatan posisi, misalnya pada basisdata batas-batas kadaster. Contoh penggunaan lainnya adalah untuk mendefinisikan hubungan spasial dari beberapa fitur. Kelemahan data vektor yang utama adalah ketidakmampuannya dalam mengakomodasi perubahan gradual.

2.       Raster
Data raster (atau disebut juga dengan sel grid) adalah data yang dihasilkan dari system Penginderaan Jauh. Pada data raster, obyek geografis direpresentasikan sebagai struktur sel grid yang disebut dengan pixel (picture element). Pada data raster, resolusi (definisi visual) tergantung pada ukuran pixel-nya. Dengan kata lain, resolusi pixel menggambarkan ukuran sebenarnya di permukaan bumi yang diwakili oleh setiap pixel pada citra. Semakin kecil ukuran permukaan bumi yang direpresentasikan oleh satu sel, semakin tinggi resolusinya. Data raster sangat baik untuk merepresentasikan batas-batas yang berubah secara gradual, seperti jenis tanah, kelembaban tanah, vegetasi, suhu tanah, dsb. Keterbatasan utama dari data raster adalah besarnya ukuran file; semakin tinggi resolusi grid-nya semakin besar pula ukuran filenya.



Gambar 2. Data Raster

Masing-masing format data mempunyai kelebihan dan kekurangan. Pemilihan format data yang digunakan sangat tergantung pada tujuan penggunaan, data yang tersedia, volume data yang dihasilkan, ketelitian yang diinginkan, serta kemudahan dalam analisa. Data vektor relatif lebih ekonomis dalam hal ukuran file dan presisi dalam lokasi, tetapi sangat sulit untuk digunakan dalam komputasi matematik. Sebaliknya, data raster biasanya membutuhkan ruang penyimpanan file yang lebih besar dan presisi lokasinya lebih rendah, tetapi lebih mudah digunakan secara matematis.