1.
Apa Yang Anda Ketahui tentang Smart City dan Apa Hubungannya dengan SIG!
2.
Mengapa Sistem Geospasial Merupakan
faktor penting dalam terciptanya Smart
City!
1. Smart city adalah sebuah impian dari hampir semua Negara di
dunia. Dengan smart city, berbagai macam data dan informasi yang berada di
setiap sudut kota dapat dikumpulkan melalui sensor yang terpasang di setiap
sudut kota, dianalisis dengan aplikasi cerdas, selanjutnya disajikan sesuai
dengan kebutuhan pengguna melalui aplikasi yang dapat diakses oleh berbagai
jenis gadget. Melalui gadgetnya, secara interaktif pengguna juga dapat menjadi
sumber data, mereka mengirim informasi ke pusat data untuk dikonsumsi oleh
pengguna yang lain.
Smart city dapat
didefinisikan menjadi 6 dimensi, yaitu smart economy, smart mobility, smart
environment, smart people, smart living, dan smart governance. Enam dimensi itu
berhubungan dengan teori regional dan neoklasik pertumbuhan dan pembangunan
perkotaan tradisional. Secara khusus, dimensi tersebut didasarkan pada daya
saing masing-masing daerah, seperti transportasi, ICT, ekonomi, sumber daya
alam, social, pemerintahan, dan lain-lain.
Konsep smart city:
· Sebuah kota berkinerja baik dengan berpandangan ke
dalam ekonomi, penduduk, pemerintahan, mobilitas, lingkungan hidup
· Sebuah kota yang mengontrol dan mengintegrasi semua
infrastruktur termasuk jalan, jembatan, terowongan, rel, kereta bawah tanah,
bandara, pelabuhan, komunikasi, air, listrik, dan pengelolaan gedung. Dengan
begitu dapat mengoptomalkan sumber daya yang dimilikinya serta merencanakan
pencegahannya. Kegiatan pemeliharaan dan keamanan dipercayakan kepada
penduduknya.
· Smart city dapat menghubungkan infrastuktur fisik,
infrastruktur IT, infrastruktur social, dan bisnis infrastruktur untuk
meningkatkan kecerdasan kota.
· Smart city membuat kota lebih efisien dan layak huni
· Penggunaan smart computing untuk membuat smart city
dan fasilitasnya meliputi pendidikan, kesehatan, keselamatan umum, transportasi
yang lebih cerdas, saling berhubungan dan efisien.
GIS in Smart City
Sebuah kota pintar adalah sebagai salah satu dimana investasi
pada manusia, modal sosial, transportasi tradisional dan modern (ICT)
komunikasi, infrastruktur, pembangunan ekonomi yang berkelanjutan memberikan
kualitas hidup yang tinggi dengan melibatkan pengelolaan sumber daya alam,
melalui tindakan partisipatif. Kota pintar merupakan salah satu penyedia yang berfungsi untuk
kesejahteraan rakyat melalui integrasi sistem perkotaan perencanaan, pelayanan
yang efisien, tata cerdas, manajemen energi dan konservasi sumber daya dengan
penggunaan yang mendasari teknologi dan instrumentasi yang mengarah ke sosio -
pembangunan ekonomi dan berkelanjutan. Kota pintar menganggap diri mereka
'pintar' terutama dari sudut pandang prestasi mereka di bidang Teknologi
Komunikasi Informasi (TIK) dan. sesuai survei terbaru ada 52 kota pintar di
duniadan dua kota berasal dari Negara India.
Tujuan menggunakan GIS adalah bahwa peta memberikan dimensi
tambahan untuk analisis data yang membawa kita satu langkah lebih dekat untuk
memvisualisasikan pola yang kompleks dan hubungan yang mencirikan perencanaan
dan kebijakan masalah di dunia nyata. Visualisasi pola spasial juga mendukung
analisis perubahan, yang penting dalam pemantauan indikator sosial. Hal ini
pada gilirannya hasil dalam meningkatkan penilaian kebutuhan.
2. Seiring ketersediaan informasi dasar dan tematik yang semakin
lengkap, pemanfaatan Informasi Geospasial juga semakin meningkat. Berbagai
lembaga dan pemda meluncurkan aplikasi berbasis Informasi Geospasial untuk
pelayanan publik. Konsep ini harus didukung oleh Informasi Geospasial yang
akurat, sistem informasi geografis dan infrastruktur teknologi informasi yang
tepat sehingga dapat memberikan informasi perencanaan pengembangan wilayah yang
bermanfaat bagi masyarakat banyak.
Tata kelola
pemerintahan memang harus terdukung Informasi Geospasial yang baik, karena 80%
pengambilan kebijakan di pemerintah memiliki aspek lokasi. Misalnya, penentuan
dan pemetaan lokasi sarana kesehatan, pendidikan, fasilitas umum,
penanggulangan kemiskinan dan lain-lain. Rumah-rumah warga miskin juga bisa
dipetakan sehingga menjadi target kepala desa/daerah untuk mengentaskan warga
miskin.
Selain mendapatkan berbagai
informasi terkait layanan publik, melalui Smart City masyarakat juga bisa
berpartisipasi dan memberi informasi misalnya lokasi kemacetan, banjir,
kebakaran, kecelakaan lalu lintas, dan lain-lain. Jika dimanfaatkan dan
dikelola dengan baik, Informasi Geospasial bukan sekedar menjadi gaya hidup,
tapi juga bisa menopang hajat hidup masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar