Rabu, 14 Agustus 2019

Tugas Pertemuan Ke-6_Sistem Informasi Geografis


1. Jelaskan langkah-langkah pembuatan WebGIS dengan pemanfaatan Google Maps API!
2. Tuliskan Source Code Function Marker untuk menampilkan hasil Maps!

1)    Kita bisa mulai menulis program Google Map API dengan urutan sebagai berikut:
1.    Memasukkan Maps API JavaScript ke dalam HTML kita.
2.    Membuat element div dengan nama map_canvas untuk menampilkan peta.
3.    Membuat beberapa objek literal untuk menyimpan property-properti pada peta.
4.    Menuliskan fungsi JavaScript untuk membuat objek peta.
5.    Meng-inisiasi peta dalam tag body HTML dengan event onload.
Beginilah kode program dasarnya:
<html>
<head>
<meta name="viewport" content="initial-scale=1.0, user-scalable=no" />

<!-- Langkah 1 -->
<script type="text/javascript" src="http://maps.google.com/maps/api/js?sensor=true&amp;key=ABQIAAAA8tt4eKTuBZMVnLJfP2BZrBT2yXp_ZAY8_ufC3CFXhHIE1NvwkxS4Rz1LFzG0odNPtk8VLkdrQF5grA"></script>
<script type="text/javascript">

// Langkah 4
function initialize() {
var latlng = new google.maps.LatLng(-6.4, 106.8186111);
var myOptions = {
zoom: 13,
center: latlng,
mapTypeId: google.maps.MapTypeId.ROADMAP
};

// Langkah 3
var map = new google.maps.Map(document.getElementById("map_canvas"), myOptions);
}
</script>
</head>

<!-- Langkah 5 -->
<body onload="initialize()">

<!-- Langkah 2 -->
<div id="map_canvas" style="width:600px; height:600px"></div>
</body>
</html>


2) 



Tugas Pertemuan Ke-14_Sistem Informasi Geografis


1. Jelaskan Apa yang Anda Ketahui Tentang WSN (Wireless Sensor Network)!
2. Apa Hubungannya WSN dengan Teknologi Smart City dalam kaitannya dengan SIG!


1)  Secara sederhana, Wireless Sensor Network (WSN) adalah sekumpulan ‘node’  yang terdistribusi secara spasial untuk memantau kondisi lingkungan seperti suhu, tekanan, gerakan, dan sebagainya. Data yang dikumpulkan oleh node diperjalankan secara kooperatif melalui jaringan menuju suatu lokasi utama. Data yang disimpan di sini kemudian diolah untuk ditampilkan kepada pengguna.
Lalu, Node adalah istilah untuk suatu set mesin yang terdiri atas radio transceivermicrocontroller, dan baterai (sumber energi). Node berfungsi sebagai sarana komunikasi secara nirkabel (wireless) antar alat elektronik yang kemudian bekerjasama untuk melakukan suatu fungsi tertentu. Biasanya, sebuah node juga terdiri dari sensor dan atau otomat. Sensor berguna untk mengambil atau mengumpulkan data, sementara otomat berfungsi sebagai penggerak atau pengatur kerja alat elektronik.

2)      Smart city adalah sebuah konsep dimana semua sistem dan element baik itu alat atau moda transportasi bisa bekerja seseuai dengan konsep mobiltasnya, hardware dan software pendukung harus saling terintgrasi dan bisa berjalan pada semua platform pendukung, data pada platform bisa tersimpan dalam virtual server dalam hal ini disebut sebagai cloud computing, cloud sendiri akan menyimpan berbagai macam data penting seperti kode kependudukan, data transportasi, penjualan,dan akses kemanan, data inputan tadi berasal dari semua aplikasi yang terpisah – pisah dan tersebar dibeberapa penjuru kota, demikan juga penggunaan kamera CCTV yang terpasang dijalan raya atau tempat pembelajaan masih terbilang sulit  dalam  proses penyetingan dan membutuhkan proses  penarikan kabel terdekat sebagai sumber arus listrik agar terkoneksi  server, masalah tersebut bisa diatas dengan pemasangan perangkat yang di integrasikan dengan teknologi Wireless Sensor Network pada alat – alat pendukung Smart City misalkan untuk menghitung jumlah pengunjung mall atau bandara, penggunaan CCTV dengan WSN memungkinkan peralatan tersebut bisa ditempatkan secara fleksible memanfaatkan data GSM yang bisa disimpan pada switch dengan penambahan konfigurasi VLAN (virtula local Area ), penambahan metode ini bisa mengamankan data transaksi dengan mengamkan jaringan komputer LAN yang dimaksimalkan, penambahan Wireless Sensor Network pada cctv mampu disimpan ditempat yang susah dijangkau dan terkoneksi dengan aplikasi multiface detection yang berguna sebagai tambahan fitur keamanan

Tugas Pertemuan Ke-12_Sistem Informasi Geografis


1.    Jelaskan Langkah-langkah Pengambilan Data dengan ArcGIS! 
2.    Sebutkan Jenis-jenis  sensor yang digunakan untuk mengukur tinggi gelombang laut!

1.       Langkah - langkah :

1)   Membuka program ArcGIS : Setelah ArcMap terbuka , pilih tulisan Getting Started. Untuk mulai membuat peta klik OK, dan kotak Dialog akan  hilang, sehingga nampak peta kosong saja

2)   Mendapatkan Data : Tanpa ada nya data maka kita tidak bisa membuat peta apapun maka anda harus pergi ke situs http://www.diva-gis.org/datadownload kemudian ketikan daerah yang ingin petakan biasanya akan di unduh dalam bentuk zip atau rar Setelah mendownload file tersebut, sekarang saatnya mengekstrak masing-masing file agar bisa di masukan ke ArcGIS.

3)     Menambahkan Data ke ArcMAP : Sekarang bagian utama nya untuk anda memasukkan data yang sudah di download dan di ekstrak ke ArcMap. Untuk melakukanya, harus memiliki kedua folder data yang didownload dan ArcMap terbuka pada waktu yang bersamaan. Akan ada tiga file utama yang akan Anda seret dari folder data yang didownload dan masuk ke Arc Map file tersebut ber type .shp

               
4)       Mengatur Layer
        

Mencari file dalam ArcGIS dengan cara yang analog dengan gambar di atas, akan diperlukan untuk mengatur ulang layer, sehingga semua layer dapat dilihat dengan baik. Hal ini dapat dilakukan dengan meng drag layer  jalan raya di antara layer bandara dan lapisan utama (negara) . Setelah melakukan ini, harusnya kita bisa melihat ketiga layer itu. Di dalam arcgis pada kotak dialog Symbol Selector di bawah Type here to searchtype misal "Airport". Setelah itu, klik OK.

5)      Berpindah ke Layout View
Setelah selesai mengedit semua area dan memiliki desain yang disukai, kini saatnya peta dilihat di Viewrater Tata Letak dari yang anda lihat, Tampilan Data. Untuk mengalihkan pandangan, perlu mengeklik Edit di bilah navigasi atas, lalu klik opsi kedua dari atas, Layout View.

6)      Mengubah Orientasi Halaman
Jika menurut kita maps yang paling cocok adalah untuk orientasi yang berbeda, maka perlu mengubah orientasi peta. Ini bisa dilakukan dengan mengklik File lalu klik page dan print setup. Setelah membuka kotak dialog Page dan Print Setup, kemudian ubah orientasi dari Portrait to Landscape di bawah bagian Paper of the box.

7)     Menghapus Border
Akan ada sebuah kotak hitam di sekeliling peta yang menonjol dari tampilan Landscape. Ini adalah perbatasan, dan bisa di hapus jika perlu. Untuk menghapusnya klik kanan di suatu tempat di dalam persegi panjang dan kemudian klik Properties. Kotak dialog Data Frame Properties akan muncul. Untuk menghapus atau mengedit perbatasan, klik tab Bingkai dan kemudian di bagian Perbatasan tab pilih tombol warna dan ubah menjadi tidak berwarna.

8)     Menambah dan Mengedit Map Information
Tambahkan informasi ke peta seperti judul, legenda, panah utara, skala, dan sumber data. Semua ini dapat ditemukan dengan mengklik Insert pada toolbar atas.

9)       Menyelesaikan MAPS
        


         Setelah menyelesaikan desain peta ArcGIS sesuai dengan keinginan Anda, sekarang Save, dan ekspor peta sebagai .jpeg atau file gambar lainnya.




2.  CTD (Conductivity Temperature Depth) adalah instrumen yang digunakan untuk mengukur karakteristik air seperti suhu, salinitas, tekanan, kedalaman, dan densitas. CTD memiliki tiga sensor utama, yakni sensor tekanan, sensor temperatur, dan sensor untuk mengetahui daya hantar listrik air laut (konduktivitas) :

a.    Sensor tekanan merupakan sensor yang memanfaatkan hubungan langsung antara tekanan dan kedalaman
b.     Sensor temperatur adalah sensor yang berpengaruh terhadap suatu hambatan, dalam bentuk termistor. Termistor (tahanan termal) merupakan alat semikonduktor yang berperan sebagai tahanan dengan besar koefisien tehanan temperatur yang tinggi dan biasanya bernilai negative.
c.    Sensor konduktofitas merupakan sensor yang mendeteksi adanya nilai daya hantar listrik di suatu perairan. Sensor ini merupakan sensor yang terdiri dari tabung berongga danempet buah terminal elektroda platina-rhodium di belakang sisinya.

Tugas Pertemuan Ke-10_Sistem Informasi Geografis


1.    Apa Yang Anda Ketahui tentang Smart City dan Apa Hubungannya dengan SIG!
2.    Mengapa Sistem Geospasial Merupakan faktor penting dalam terciptanya Smart City!


1.       Smart city adalah sebuah impian dari hampir semua Negara di dunia. Dengan smart city, berbagai macam data dan informasi yang berada di setiap sudut kota dapat dikumpulkan melalui sensor yang terpasang di setiap sudut kota, dianalisis dengan aplikasi cerdas, selanjutnya disajikan sesuai dengan kebutuhan pengguna melalui aplikasi yang dapat diakses oleh berbagai jenis gadget. Melalui gadgetnya, secara interaktif pengguna juga dapat menjadi sumber data, mereka mengirim informasi ke pusat data untuk dikonsumsi oleh pengguna yang lain.

Smart city dapat didefinisikan menjadi 6 dimensi, yaitu smart economy, smart mobility, smart environment, smart people, smart living, dan smart governance. Enam dimensi itu berhubungan dengan teori regional dan neoklasik pertumbuhan dan pembangunan perkotaan tradisional. Secara khusus, dimensi tersebut didasarkan pada daya saing masing-masing daerah, seperti transportasi, ICT, ekonomi, sumber daya alam, social, pemerintahan, dan lain-lain.
Konsep smart city:

·   Sebuah kota berkinerja baik dengan berpandangan ke dalam ekonomi, penduduk, pemerintahan, mobilitas, lingkungan hidup
·    Sebuah kota yang mengontrol dan mengintegrasi semua infrastruktur termasuk jalan, jembatan, terowongan, rel, kereta bawah tanah, bandara, pelabuhan, komunikasi, air, listrik, dan pengelolaan gedung. Dengan begitu dapat mengoptomalkan sumber daya yang dimilikinya serta merencanakan pencegahannya. Kegiatan pemeliharaan dan keamanan dipercayakan kepada penduduknya.
·     Smart city dapat menghubungkan infrastuktur fisik, infrastruktur IT, infrastruktur social, dan bisnis infrastruktur untuk meningkatkan kecerdasan kota.
·        Smart city membuat kota lebih efisien dan layak huni
·   Penggunaan smart computing untuk membuat smart city dan fasilitasnya meliputi pendidikan, kesehatan, keselamatan umum, transportasi yang lebih cerdas, saling berhubungan dan efisien.


               GIS in Smart City

Sebuah kota pintar adalah sebagai salah satu dimana investasi pada manusia, modal sosial, transportasi tradisional dan modern (ICT) komunikasi, infrastruktur, pembangunan ekonomi yang berkelanjutan memberikan kualitas hidup yang tinggi dengan melibatkan pengelolaan sumber daya alam, melalui tindakan partisipatif. Kota pintar merupakan  salah satu penyedia yang berfungsi untuk kesejahteraan rakyat melalui integrasi sistem perkotaan perencanaan, pelayanan yang efisien, tata cerdas, manajemen energi dan konservasi sumber daya dengan penggunaan yang mendasari teknologi dan instrumentasi yang mengarah ke sosio - pembangunan ekonomi dan berkelanjutan. Kota pintar menganggap diri mereka 'pintar' terutama dari sudut pandang prestasi mereka di bidang Teknologi Komunikasi Informasi (TIK) dan. sesuai survei terbaru ada 52 kota pintar di duniadan dua kota berasal dari Negara India.

Tujuan menggunakan GIS adalah bahwa peta memberikan dimensi tambahan untuk analisis data yang membawa kita satu langkah lebih dekat untuk memvisualisasikan pola yang kompleks dan hubungan yang mencirikan perencanaan dan kebijakan masalah di dunia nyata. Visualisasi pola spasial juga mendukung analisis perubahan, yang penting dalam pemantauan indikator sosial. Hal ini pada gilirannya hasil dalam meningkatkan penilaian kebutuhan.



2.    Seiring ketersediaan informasi dasar dan tematik yang semakin lengkap, pemanfaatan Informasi Geospasial juga semakin meningkat. Berbagai lembaga dan pemda meluncurkan aplikasi berbasis Informasi Geospasial untuk pelayanan publik. Konsep ini harus didukung oleh Informasi Geospasial yang akurat, sistem informasi geografis dan infrastruktur teknologi informasi yang tepat sehingga dapat memberikan informasi perencanaan pengembangan wilayah yang bermanfaat bagi masyarakat banyak.

Tata kelola pemerintahan memang harus terdukung Informasi Geospasial yang baik, karena 80% pengambilan kebijakan di pemerintah memiliki aspek lokasi. Misalnya, penentuan dan pemetaan lokasi sarana kesehatan, pendidikan, fasilitas umum, penanggulangan kemiskinan dan lain-lain. Rumah-rumah warga miskin juga bisa dipetakan sehingga menjadi target kepala desa/daerah untuk mengentaskan warga miskin.

Selain mendapatkan berbagai informasi terkait layanan publik, melalui Smart City masyarakat juga bisa berpartisipasi dan memberi informasi misalnya lokasi kemacetan, banjir, kebakaran, kecelakaan lalu lintas, dan lain-lain. Jika dimanfaatkan dan dikelola dengan baik, Informasi Geospasial bukan sekedar menjadi gaya hidup, tapi juga bisa menopang hajat hidup masyarakat.

Tugas Pertemuan Ke-8_Sistem Informasi Geografis

1. Jelaskan Pemanfaatan SIG dalam bidang kemaritiman!
2. Jelaskan Pemanfaatan SIG dalam bidang geologi!

_________________________________________________


1. Pemanfaatan dilakukannya aplikasi SIG dalam bidang kemaritiman atau kelautan dan perikanan adalah sebagai salah satu alternatif yang menawarkan solusi terbaik dalam mengkombinasikan kemampuan SIG dan penginderaan jauh (inderaja) kelautan, diantaranya :

Mempermudah untuk mengetahui daerah potensial penangkapan ikan di laut.
Mengetahui secara efektif seberapa besar potensi stok ikan yang ada diperairan. 
Mengetahui kapan musim ikan tersebut akan berlimpah.   




2. Penerapan sistem informasi geografis dalam ilmu geologi dimanfaatkan pada pengelolaan sumber daya mineral, sebaran air tanah, panas bumi dan kebencanaan. Berikut ini beberapa manfaat sistem informasi geografi dalam ilmu geologi, diantaranya:


Membantu dalam pencarian persebaran sumber daya - Pemanfaatan SIG dalam sumber daya energi seperti mengetahui persebaran minyak dan gas bumi, batubara, panasbumi, emas. Selain itu juga membantu mengekplorasi wilayah-wilayah yang kaya akan sumber daya alam lainnya seperti perak, tembaga, mineral ekonomis, emas, dan bahan industry lainnya.

SIG akan menentukan keterdapatan lokasi bahan galian migas dalam lapisan tanah
Untuk mengetahui persebaran logam dan non logam - Yang termasuk logam yaitu logam besi, logam dasar, logam mulia dan logam ringan, sedangkan yang tergolong non logam meliputi bahan bangunan, bahan keramik, bahan industri, dan batu mulia.
SIG membantu menentukan lokasi-lokasi pertambangan - Penentuan lokasi-lokasi pertambangan dilakukan untuk menjaga keselamatan dan memperhitungkan keamanan para pekerja tambang dan menjaga kelestarian lingkungan nantinya.
Untuk menganalisa penyebaran limbah yang merupakan hasil sampingan dari industri tambang
SIG bermanfaat menginventarisasi manajemen dan perijinan proyek pertambangan
Melakukan pemetaan permukaan, disamping pemotretan dengan pesawat terbang dan aplikasi GIS
SIG membantu menuntukan dan menganalisis struktur dan susunan batuan di suatu wilayah
Membantu menghitung kemiringan sebuah lereng dan menganalisisnya
SIG dapat mengidentifikasi material yang ada di sebuah wilayah - seperti susunan dan jenis batuan, hubungan antarbatuan, morfologi tanah, kerak bumi dan lain-lain. Data seperti ini biasanya sangat diperlukan untuk membantu mengetahui kondisi suatu wilayah.
Membantu melakukan pemantauan pencemaran laut dan menganalisa letak lapisan minyak di laut
Membantu melakukan perlindungan terhadap lingkungan
Membantu membuat catatan populasi spesies
SIG dalam bidang geologi juga membantu mitigasi bencana atau upaya penanggulangan bencana alam

Minggu, 28 Juli 2019

Tugas Pertemuan Ke-4_Sistem Informasi Geografis


1)    Jelaskan apa yang dimaksud dengan Proyeksi Peta!

2)    Jelaskan kelebihan dan kekurangan Sistem Informasi Geografis dibandingkan dengan Peta!


1.       Yang dimaksud proyeksi peta adalah cara pemindahan garis paralel dan meridian dari globe ke peta. Globe yang digambarkan ke bidang datar atau peta tentu akan mengalami kesalahan-kesalahan. Kesalahan yang terjadi pada saat penggambaran disebut distorsi.

Pembahasan :

Agar distorsi pada peta tidak terlalu besar, maka proyeksi peta harus memenuhi persyaratan sebagai berikut ini:
a. Bentuk yang diubah harus tetap (confrom).
b. Luas permukaan yang diubah harus tetap (ekuivalen).
c. Jarak antara satu titik ke titik lain di daerah yang dipetakan harus tetap (ekuidistan).
d. Peta hasil proyeksi tidak mengalami penyimpangan arah.


2.       Kelebihan dan Kekurangan SIG sebagai berikut,

Kelemahan SIG:
1.     Sumberdaya manusia harus menguasai teknologi komputer.
2.      Teknologi yang ada terus berkembang sesuai dengan zaman.
3.      Biaya yang dikeluarkan relatif mahal.
4.      Penanganan tentang data yang bentuk 3D buruk.
5.      Sulit untuk menyajikan data temporal.
6.      Format data dan standar  file data beragam.
7.      Model objek terbatas.

Kelebihan SIG:
1.      Untuk penyimpanan tidak memerlukan ruangan yang besar.
2.      Akses informasi cepat dan mudah.
3.      Analisa spasial dan tektual dikerjakan  lebih dari satu layer.
4.      Sumberdaya manusia untuk melakukan pengelolaan data tidak terlalu banyak.
5.      Data dapat diakses dan bibawa tanpa melihat ruang dan waktu.
6.      Dapat membuat peta model lingkungan.
7.      Analisis alternatif yang potensial.

Tugas Pertemuan Ke-2_Sistem Informasi Geografis

1. Jelaskan sumber Data Spasial!
2. Jelaskan Perbedaan Data Vektor dan Data Raster!


1)      Jelaskan sumber Data Spasial!
Beberapa sumber Data Spasial antara lain adalah:
1.       Peta analog (antara lain peta topografi, peta tanah, dsb.)
Peta analog adalah peta dalam bentuk cetakan. Pada umumnya peta analog dibuat dengan Teknik kartografi, sehingga sudah mempunyai referensi spasial seperti koordinat, skala, arah mata angina dsb. Peta analog dikonversi menjadi peta digital dengan berbagai cara yang akan dibahas pada bab selanjutnya. Referensi spasial dari peta analog memberikan koordinat sebenarnya di permukaan bumi pada peta digital yang dihasilkan. Biasanya peta analog direpresentasikan dalam format vektor.
2.       Data dari sistem Penginderaan Jauh (antara lain citra satelit, foto-udara, dsb.)
Data Pengindraan Jauh dapat dikatakan sebagai sumber data yang terpenting bagi SIG karena ketersediaanya secara berkala. Dengan adanya bermacam-macam satelit di ruang angkasa dengan spesifikasinya masing-masing, kita bisa menerima berbagai jenis citra satelit University untuk beragam tujuan pemakaian. Data ini biasanya direpresentasikan dalam format raster.
3.       Data hasil pengukuran lapangan.
Contoh data hasil pengukuran lapang adalah data batas administrasi, batas kepemilikan lahan, batas persil, batas hak pengusahaan hutan, dsb., yang dihasilkan berdasarkan teknik perhitungan tersendiri. Pada umumnya data ini merupakan sumber data atribut.
4.       Data GPS.
Teknologi GPS memberikan terobosan penting dalam menyediakan data bagi SIG. Keakuratan pengukuran GPS semakin tinggi dengan berkembangnya teknologi. Data ini biasanya direpresentasikan dalam format vector


2)      Jelaskan Perbedaan Data Vektor dan Data Raster!

1.       Vektor
Dalam data format vektor, bumi kita direpresentasikan sebagai suatu mosaik dari garis (arc/line), polygon (daerah yang dibatasi oleh garis yang berawal dan berakhir pada titik yang sama), titik/point (node yang mempunyai label), dan nodes (merupakan titik perpotongan antara dua buah garis).


Gambar 1. Data Vektor

Keuntungan utama dari format data vektor adalah ketepatan dalam merepresentasikan fitur titik, batasan dan garis lurus. Hal ini sangat berguna untuk analisa yang membutuhkan ketepatan posisi, misalnya pada basisdata batas-batas kadaster. Contoh penggunaan lainnya adalah untuk mendefinisikan hubungan spasial dari beberapa fitur. Kelemahan data vektor yang utama adalah ketidakmampuannya dalam mengakomodasi perubahan gradual.

2.       Raster
Data raster (atau disebut juga dengan sel grid) adalah data yang dihasilkan dari system Penginderaan Jauh. Pada data raster, obyek geografis direpresentasikan sebagai struktur sel grid yang disebut dengan pixel (picture element). Pada data raster, resolusi (definisi visual) tergantung pada ukuran pixel-nya. Dengan kata lain, resolusi pixel menggambarkan ukuran sebenarnya di permukaan bumi yang diwakili oleh setiap pixel pada citra. Semakin kecil ukuran permukaan bumi yang direpresentasikan oleh satu sel, semakin tinggi resolusinya. Data raster sangat baik untuk merepresentasikan batas-batas yang berubah secara gradual, seperti jenis tanah, kelembaban tanah, vegetasi, suhu tanah, dsb. Keterbatasan utama dari data raster adalah besarnya ukuran file; semakin tinggi resolusi grid-nya semakin besar pula ukuran filenya.



Gambar 2. Data Raster

Masing-masing format data mempunyai kelebihan dan kekurangan. Pemilihan format data yang digunakan sangat tergantung pada tujuan penggunaan, data yang tersedia, volume data yang dihasilkan, ketelitian yang diinginkan, serta kemudahan dalam analisa. Data vektor relatif lebih ekonomis dalam hal ukuran file dan presisi dalam lokasi, tetapi sangat sulit untuk digunakan dalam komputasi matematik. Sebaliknya, data raster biasanya membutuhkan ruang penyimpanan file yang lebih besar dan presisi lokasinya lebih rendah, tetapi lebih mudah digunakan secara matematis.